Terlahir dengan kulit yang lebih putih dan cerah patut disyukuri, apalagi orang Indonesia dominan dengan warna kulit kuning langsat ataupun sawo matang. Yup, aku sangat bersyukur terlahir dengan warna kulit yang cerah, mungkin kulit ini aku diwariskan oleh Opung Boru yang merupakan keturunan Belanda. Tapi sayangnya warna kulit yang aku sayangi ini hanya bertahan sebentar saja.
Dari kecil, aku memang sangat aktif bermain di luar bersama abang-abangku. Terlahir sebagai anak terakhir dan satu-satunya perempuan, membuat aku jadi tomboy saat itu. Kemanapun abangku pergi main, aku selalu ikut. Main layangan, main bola, panjat pohon, main lumpur, bahkan nyemplung ke dalam selokan, ga ada satupun yang terlewatkan. Hasilnya kulit cerahku perlahan berubah menjadi gelap.

Memasuki usia remaja, aku sama sekali belum aware dengan skincare. Kalau anak SMP jaman sekarang udah fasih step by step layering skincare, saat aku SMP cuma pakai sabun bayi batangan sebagai facial wash. Apalagi saat puber seperti itu kondisi kulit berubah dan harus dirawat dengan skincare yang memang ditujukan untuk remaja, bahkan sampai SMA pun aku masih belum mengenal skincare routine. Boro-boro pakai sunscreen, cuci muka pun kalau inget dan lagi ga males hahaha. 

Kulitku menjadi semakin gelap dan kusam, ditambah jerawat-jerawat puber yang mulai bermunculan. Ga heran kalau banyak yang mengejekku jelek dan dekil saat aku remaja. Siapa sih yang ga sakit hati dan jadi ciut kalau diledekin jelek? Karena kondisi inilah aku jadi ga percaya diri saat masih remaja. Bahkan aku paling ga mau untuk foto bareng ataupun selfie. Kalau ada teman yang ajak foto bareng, aku merasa terpaksa untuk foto dengan mereka atau sebisa mungkin wajahku ga keliatan. Tapi setelah itu fotonya pasti langsung aku hapus haha. Mungkin ini satu-satunya foto yang aku punya saat masih SMA.

Selain tekanan sosial berupa ejekan dari teman-teman, aku juga merasa tertekan saat melihat iklan skincare. Semua mengkomunikasikan bahwa cantik itu harus putih, hampir semua brand. Jujur saja, aku ingin kembali ke masa kecilku dimana kulitku masih cerah. Berbagai cara aku lakukan untuk mendapatkan kulit putih, termasuk menggunakan krim abal-abal. Karena diiming-imingi harga murah, kulit bisa putih secara instant, dan buatan dari luar negri, aku ga pikir panjang untuk beli dan menggunakan produk itu. Hasilnya memang lebih cepat putih, tapi ternyata ada efek samping lainnya. Jerawat makin banyak bermunculan, kulit menjadi lebih kusam dan kasar, pastinya kalau pemakaiannya dilanjutkan akan berdampak lebih buruk. 

Akhirnya aku stop pemakaian skincare abal-abal dan belajar menggunakan skincare dengan benar. Memang ada effortnya, berupa waktu dan uang. Aku harus bersabar karena sesungguhnya ga ada skincare yang akan terlihat hasilnya secara instant. Belum lagi uang yang harus dikeluarkan untuk membeli skincare yang baik. Walaupun aku coba untuk pakai skincare yang mahal, harus dites dulu karena belum tentu cocok untuk kulit. Dan pada akhirnya aku bisa mendapatkan kembali kulit  

Berkat komunikasi iklan produk kecantikan, mayoritas orang beranggapan kalau cantik itu harus putih, tinggi, langsing, berambut panjang, dan lainnya. Hal seperti ini yang membuat banyak perempuan Indonesia, bahkan aku menjadi ga percaya diri. Oh come on, sekarang waktunya kita ganti paradigma seperti ini! Semua perempuan Indonesia itu cantik, terlepas dari apa warna kulitnya, bagaimana rambutnya, ataupun ukuran tubuhnya. Masing-masing perempuan punya daya tarik tersendiri, yang ga bisa dibanding-bandingkan dengan lainnya. Sebagai orang yang menyesal menggunakan krim abal-abal, aku sangat menghimbau semua perempuan Indonesia untuk ga pakai krim tersebut. Masih ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menyayangi dan merawat tubuh kita.

Untuk mendapatkan kulit yang sehat dan cantik, berikut tipsnya:
1. Gunakan skincare yang tepat dan sesuai sejak masa puber.
Mulailah menggunakan skincare sedini mungkin, misalnya sejak awal masuk SMP. Sekarang sudah banyak brand skincare yang mempunyai range varian untuk remaja. Jangan sampai kamu menyesal seperti aku ya :(

2. Jangan tergoda menggunakan skincare abal-abal maupun palsu.
Walaupun menggiurkan, tapi kita ga tau apa kandungan krim tersebut. Pikirkan jangka panjangnya, yaitu bisa memperburuk kondisi kulit dan akhirnya membutuhkan dana lebih untuk mengobatinya.

3. Pelajari step by step menggunakan skincare.
Supaya khasiat skincare lebih efektif dan bereaksi dengan bagus di kulit, urutan skincare yang kita gunakan harus tepat. Yang paling mudah untuk remaja bisa dimulai dari cleansing oil/milk → facial foam → toner → essence/serum → cream.

4. Gunakan sunscreen setiap kali beraktifitas di luar ruangan.
Kalau kamu ga mau kulitmu gosong, pastikan kamu menggunakan sunscreen saat beraktifitas di luar ruangan. Selain menjaga supaya kulit ga menggelap, sunscreen juga bisa mencegah penuaan akibat terpapar sinar matahari.

5. Jangan malas untuk menggunakan skincare tiap pagi dan malam hari.
Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati! Seribet-ribetnya skincare, jauh lebih ribet lagi kalau harus mengobati masalah kulit akibat telat memulai penggunaan skincare. 

Tipsnya mungkin memang simple, tapi percaya deh sebenarnya untuk mendapatkan kulit yang sehat dan cantik itu mudah kok! Kalau kamu sayang dengan dirimu sendiri dan rajin menjaga kesehatan kulit, percaya deh kalau aura cantikmu akan terpancar dengan sendirinya. Saatnya kita bangga dan percaya dengan diri kita sendiri! Aku juga ingin mengajak kamu semua bergabung dengan gerakan #BanggaDenganWarnaKulitmu dari Clean & Clear. Caranya gampang banget, kamu cukup upload fotomu ke http://kbj.review/akusetuju sama seperti aku.
A post shared by VA (@vindyfreschi) on


Dengan mengikuti gerakan ini, kamu juga mendukung bahwa cantik itu ga selalu harus putih atau perfect seperti boneka Barbie. Mari kita ubah pandangan mengenai cantik pada perempuan Indonesia.

Thank you for reading, have a nice day! ;)